yes, i have another girl

Leon membuka pintu rumahnya secara perlahan, ia melangkahkan kakinya menuju dapur untuk mengambil segelas air. Ia melihat sekeliling ruangan di rumahnya, sangat gelap. Akhirnya Leon mengecek kamar Adam dan Alea terlebih dahulu, dan ternyata Adam dan Alea sudah pulang kuliah dan sudah tertidur pulas. Setelah mengecek kedua anaknya, Leon kembali ke dapur. Ia menghentikan langkahnya saat melihat Klea yang terduduk di kursi dapur sambil menatap ke arahnya sekarang.

“Abis dari mana, jam segini baru pulang,” ucap Klea menatap Leon

Leon terdiam sejenak. “Ya abis dari kantor. Kamu udah pulang?”

“Kamu ngga liat aku ada di sini sekarang?”

Leon menghela napasnya, ia mengalihkan pandangannya ke arah lain. Ia sangat malas berdebat dengan Klea, lalu ia berbalik badan dan langsung melangkahkan kakinya untuk ke kamar. Tetapi baru melangkahkan kakinya beberapa langkah, Leon langsung menghentikan langkahnya saat itu juga di saat Klea bertanya sesuatu kepadanya.

“Jawab aku, Leon. Kamu selingkuhin aku?” ucap Klea sembari menghampiri Leon

Suara hujan dan petir di luar sana yang menggema tiba-tiba saja muncul, dan hal itu membuat keadaan saat ini sangat menjadi tegang.

Klea menangis, ia menarik tangan Leon agar menghadap ke arahnya, “Kenapa diem aja?”

Leon masih saja terdiam, ia tak membalas ucapan Klea.

Klea menunduk, ia menangis sejadi-jadinya sambil meremas erat sweater rajut coklat yang Leon kenakan.

“J-jawab aku, Leon.... Kamu selingkuhin aku....?”

Leon menatap Klea yang menatapnya dengan air mata yang tidak berhenti turun sama sekali. Leon menghela napasnya, lalu ia melepaskan tangan Klea yang meremas sweaternya.

“Yes, I have another girl.”

Klea menggeleng dengan cepat, lalu ia mendekatkan tubuhnya ke Leon, “Ngga, ngga mungkin. Kamu ngga selingkuhin aku, kan? Kamu bohong sama aku....” ucap Klea menatap Leon

“Aku ngga bohong sama kamu,” jeda Leon cukup lama

“Dia hamil, hamil anak aku,” lanjutnya tanpa menatap Klea

Klea menutup mulutnya tak percaya. “Kamu bohong, kan? Sumpah, ngga lucu Leon....”

“Bohong apa, sih? Emang aku keliatan bohong?” ucap Leon menatap Klea

“Kamu ngga mungkin ngelakuin ini, Leon....” ucap Klea yang kembali menangis

“Ngga mungkin gimana? Dulu aku kasarin kamu aja bisa, kenapa sekarang aku hamilin perempuan lain ngga bisa? Aku jahat, kan? Aku jahat, Klea....”

Klea meremas erat rambutnya, tubuhnya bergerak tak menentu. Ia benar-benar tidak percaya dengan hal yang terjadi kali ini. Ia teringat mimpi waktu itu. Apakah mimpi itu sekarang akan menjadi kenyataan? Apakah Leon akan menceraikannya cepat atau lambat? Tapi tidak, Klea benar-benar tidak percaya bahwa Leon melakukan hal itu kepadanya.

Klea menghapus air matanya dengan cepat, lalu ia kembali menghampiri Leon dan memegang erat lengan Leon.

“Kamu ngga selingkuhin aku, kan? Please bilang kalo kamu bohong. BILANG KALO KAMU BOHONG LEO—“

“AKU SELINGKUH, KLEA. PEREMPUAN ITU HAMIL ANAK AKU!” bentak Leon

Klea tersentak saat Leon membentaknya, karena suara Leon terdengar sangat keras. Setelah itu, Leon langsung melangkahkan kakinya pergi ke kamar meninggalkan Klea yang masih terpaku sambil menangis di sana.


Klea terduduk di kasur kamarnya, ia tak berhenti meneteskan air matanya. Mengapa hidupnya seperti ini? Mengapa hal yang sangat ia benci sekarang terulang kembali? Mengapa Leon menyelingkuhinya? Klea salah apa? Perempuan itu sangat banyak menanggung derita selama ini, dan sekarang hal yang sangat menyakitkan kembali masuk ke kehidupannya lagi. Tuhan, mengapa banyak sekali cobaan yang datang ke kehidupan Klea? Ia baru saja merasakan kebahagiaan, tapi mengapa semua akhirnya menjadi seperti ini? Cobaan apa lagi ini ya Tuhan.... Klea tahu bahwa dulu ia melakukan kesalahan yang cukup besar, tetapi ia tidak menyangka bahwa ia mendapatkan balasan seperti ini. Klea benar-benar tidak tahu, apakah ini semua akan menjadi akhir dari segalanya?

Klea menangis, memukuli dadanya secara perlahan, “Mas.... Lea capek, mas.... Lea ngga kuat.... Kenapa hidup Lea seberat ini, mas.... Lea bener-bener ngga kuat....”

Klea menghentikan tangisannya, ia mendengar bahwa ada suara panggilan dari handphone Leon yang terletak di rak samping kasurnya. Klea bangkit dari duduknya, lalu ia melangkahkan kakinya ke arah kamar mandi kamarnya terlebih dahulu untuk memastikan bahwa Leon masih bersih-bersih di dalam sana. Setelah memastikan bahwa Leon masih mandi, secara perlahan Klea mengambil handphone Leon. Di sana tertera nama Sherin. Apakah ini.... perempuan itu? Dengan tangan yang gemetar, Klea mengangkat panggilan tersebut.

“Halo sayang.... Besok kamu nginep di Apart aku aja, ya? Perut aku pengen di elus lagi sama kamu.... Nanti juga jangan lupa beliin Strawberry Cheesecake yang biasa kita beli waktu itu, ya? Sama ini, aku mau dibeliin boneka Teddy bear buat temen tidur aku sama anak kita.... Jangan lupa ya, sayang.... I love youuu, i love you papah Leon....”

Bruk! Tangan Klea melemas saat itu juga, dan ia juga berhasil menjatuhkan handphone Leon begitu saja. Klea mengerjapkan matanya berulang kali, napasnya terasa sangat sesak. Klea meneteskan air matanya, ia benar-benar tidak menyangka bahwa Leon memang benar menyelingkuhi dirinya.

“Aku emang belum sepenuhnya cinta sama kamu, Leon.... Tapi bukan berarti aku mau diginiin....”