You’re My End And My Beginning
Cw // Kissing.
Lantunan lagu All Of Me – John Legend menjadi lantunan lagu untuk pesta Dansa malam ini. Malam ini cuacanya sangat sejuk, lampu-lampu kecil menerangi seluruh orang yang berada di pesta resepsi Agil dan Klea.
Agil menatap seorang perempuan yang berhasil menarik perhatiannya dari jauh, ia sangat cantik mengenakan gaun bewarna Rose Gold dengan rambut yang dibiarkan terurai dan menggunakan sebuah mahkota kecil yang melingkar di rambutnya.
Agil menghampiri perempuan itu yang tersenyum menatap lampu-lampu yang berada diatasnya, lalu ia mengecup secara perlahan pipinya.
Perempuan itu terkejut karena ada seseorang yang mengecup dirinya, ternyata itu Agil– suaminya.
Tampan, sangat Tampan. /batin Klea
Klea sangat terpana melihat Agil yang mengenakan Tuxedo bewarna hitam, dan di saku jasnya terdapat satu tangkai bunga bewarna putih.
Klea menepuk pelan dada Agil, “Mas, kaget.”
Agil terkekeh lalu ia menarik pinggang ramping Klea agar menghadap dirinya.
“Mas….” ucap Klea cengengesan sambil menunduk
“Kamu masih aja salting sih, dek,” ucap Agil menatap Klea
Klea memberanikan dirinya untuk menatap Agil, dan ia langsung mengalungkan tangannya di leher Agil.
Klea tersenyum manis, sangat manis. Agil menatapnya cukup lekat.
“Kamu cantik banget,” ucap Agil menatap lekat Klea
“Mas juga, ganteng banget.”
Agil lebih mendekatkan tubuhnya dengan tubuh Klea, posisi mereka berdansa kali ini seperti pelukan.
Agil mencium pundak Klea, ia juga menyusuri lehernya. Harum, sangat harum.
“Mas,” panggil Klea
“Iya.”
“Lea masih ngga nyangka kalo kita nikah secepat ini. Lea juga masih ngga nyangka, kalo ternyata suami Lea itu tetangga Lea sendiri. Lucu ya, mas?” ucap Klea terkekeh
Agil menatap Klea, ia tersenyum lalu ia merapikan rambut Klea.
“Mas juga ngga nyangka kalo kamu istri mas,” jedanya
Agil mendekatkan wajahnya kearah telinga Klea, “Mas beruntung punya kamu, dek.”
Hati Klea menghangat saat mendengar perkataan Agil, ia meneteskan air matanya.
“Kok nangis?” tanya Agil yang melihat Klea meneteskan air matanya
Klea menggeleng.
Agil melepaskan tangannya yang berada di pinggang Klea, ia langsung menggenggam kedua tangan Klea.
“Dek, makasih ya? Makasih kamu udah jadi penyemangat mas akhir-akhir ini. Ya walaupun mas tau, mas kadang suka ngilang dan mas suka mendem sendirian. Tapi satu hal yang perlu kamu tau, selain diri mas sendiri yang berhasil buat mas bertahan sejauh ini itu adalah kamu. Kamu, Lea. Kamu salah satu orang yang berhasil buat mas bertahan sejauh ini. Dan mas makasih juga sama kamu, karena kamu mau jadi istri mas. Kamu mau nerima mas apa adanya. Mas janji sama kamu, setelah ini mas akan berusaha lebih keras lagi untuk cari nafkah buat kamu, untuk bahagiain kamu. Sabar ya, dek? Mas bener-bener janji sama kamu, mas bakal bahagiain kamu,” ucap Agil menatap lekat Klea
Klea kembali meneteskan air matanya.
Agil tersenyum lalu ia menghapus air mata perempuan yang ia cintai ini.
“Kamu nangis, kamu tetep aja cantik di mata mas, dek.”
Klea memukul dada Agil, “Apasih….”
Agil terkekeh, lalu ia kembali menarik pinggang Klea dan mendekatkan tubuhnya ke tubuh dirinya.
“Mas,” panggil Klea
Agil menatap Klea lekat, Klea pun sama halnya dengan Agil. Mereka bedua saling menatap lekat satu sama lain, sampai akhirnya– Cup! Klea mengecup bibir Agil.
“Makasih juga ya, mas? Makasih untuk semuanya. Lea juga beruntung banget punya mas, bener-bener beruntung. Mas selama ini selalu ngetreat Lea dengan baik,” jedanya dengan mata yang berkaca-kaca
Klea teringat akan perlakuan mantan pacarnya yang selalu kasar terhadap dirinya. Iya, dia benar-benar sangat beruntung kali ini mendapatkan Agil yang memperlakukan dia jauh lebih baik dari lelaki sebelumnya.
“Makasih, mas….” lanjut Klea memeluk Agil
Agil juga meneteskan air matanya, ia mendekap Klea cukup erat. Sesekali Agil juga mengelus punggung dan menciumi pundak Klea.
“Udah jangan nangis, sayang,” ucap Agil mengelus punggung Klea
Klea melepaskan pelukannya, ia menatap Agil yang menatapnya juga.
Agil tersenyum. Lalu ia mendekatkan wajahnya ke wajah Klea, dan ia langsung mencium serta melumat lembut bibir Klea.
Di sela-sela ciuman mereka berdua, mereka saling meneteskan air mata satu sama lain. Mereka berdua sangat merasa beruntung karena sekarang status mereka sudah menjadi pasangan suami istri. Yang artinya sekarang hidup mereka akan mereka jalani secara bersama-sama, berdua. Dan tentunya dengan buih-buih cinta yang selama ini sudah mereka tanamkan sedari dulu.
Agil melepaskan pagutan bibirnya, “Dek,” panggilnya
Klea tersenyum, “Iya.”
“Now, you’re mine. Mas cinta kamu, Lea,” ucap Agil
“You’re mine too. Lea juga cinta Mas Agil.”
Agil tersenyum lalu ia mengecup dahi Klea.
“Dek,” panggil Agil lagi
“Iya.”
“Kamu mau punya anak?”
“Mas nanya lagi sih ke Lea,” ucap Klea
Agil menghela napasnya, “Iya kalo kamu mau langsung punya anak ya ayo, kita seringin aja.”
Klea mengernyit sambil cengengesan, “Seringin apa?”
“Iya…. Anu?” ucap Agil kikuk
Klea terkekeh, “Iya setelah Mas ngomong kayak gitu dipikir-pikir juga ya…. gapapa sih kalo kita mau nikmatin masa muda kita dulu. Lea ngga keberatan, kok. Lea juga mau habisin waktu Lea sama mas dulu.”
“Serius?” tanya Agil
Klea tersenyum, lalu ia mengangguk, “Iya, mas. Udah, gapapa kok. Kita nikmatin masa muda kita dulu aja, abis itu kita punya baby deh. Oke?”
Agil terkekeh, lalu ia kembali mengecup bibir merah Klea, “Gemes banget istri mas.”
Agil menatap Klea cukup lekat, “Lea, you’re my end and my beginning.”
Klea tersenyum haru, lalu ia memeluk Agil.
“Jangan pernah tinggalin mas, ya?” ucap Agil
Klea tersenyum dalam pelukan Agil, “Mas juga jangan pernah tinggalin Lea, ya?”
Agil mengangguk, lalu ia mengecup pundak Klea.
“Love you,” ucap Agil
“Love you too.”